Pacaran Beda Agama dan Solusi Supaya Bisa Menikah


Pacaran Beda Agama - Perbedaan memang sering menimbulkan konflik, tapi kita sangat sulit menghindari perbedaan. Apa lagi di negara Indonesia tercinta ini yang terdiri dari banyak ras, suku, budaya, agama dan banyak keyakinan yang lain.

Pergaulan dan pola sosial terkadang mengharuskan kita berinteraksi dengan perbedaan, nggak jarang kita berinteraksi dengan lawan jenis yang beda agama. Interaksi dan komunikasi intens tentunya dapat menimbulkan ketertarikan, ketika dua manusia yang berbeda agama ini memutuskan untuk pacaran, disinilah awal keribetan hidup dimulai.

Pacaran Beda Agama Itu Ribet


Bagi yang nggak suka sama sesuatu yang ribet tentu aja ini akan jadi permasalahan yang berat. Pacaran beda agama sah-sah aja sebenernya, karena pada dasarnya itu hak individu setiap orang, tapi perlu diingat bahwa kita nggak hidup sendiri.

Di Indonesia kita hidup dalam tatanan sosial dan lingkungan yang bisa dibilang kompleks, banyak aturan tertulis dan nggak tertulis yang bikin kita nggak bisa seenak jidat sendiri dalam menjalin hubungan.

Kalau kamu sekarang lagi bimbang mau pacaran beda agama atau suku, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan.

1. Kamu atau Dia Masih Fanatik


Hal ini adalah hal dasar yang harus kamu pertimbangkan sebelum pacaran beda agama. Setiap orang berhak punya keyakinan, kamu dan dia sama-sama punya hak dengan keyakinannya sendiri. Agama dan keyakinan memang isu yang sensitif banget di negara kita, kalau kamu fanatik dengan agama mu sendiri, pacaran beda agama bakal susah banget.

Fanatik akan membuat seseorang cenderung memaksakan keyakinan agamanya ke orang lain walaupun nggak semua orang begitu. Kalau salah satu antara kamu dan dia masih fanatik dengan agama, pacaran beda agama nggak akan bisa bertahan.

Kabar baiknya, pelaku pacaran beda agama biasanya sangat toleran sama agama dan keyakinan orang lain. Kebanyakan orang yang pacaran beda agama, nggak memaksakan keyakinannya ke pacarnya, alasannya sederhana yaitu karena "suka".

Ketika kita suka sama orang, biasanya akan berusaha mengerti dan membahagiakan pujaan hati salah satunya dengan tidak memaksakan sesuatu.


2. Orang Tua Fanatik Agama


Orang tua adalah sosok yang sangat berpengaruh di kehidupan kita, hampir banyak hal yang kita lakukan akan bersinggungan dengan orang tua. Permasalah yang sering dihadapi pasangan yang beda agama adalah restu dari oranng tua.

Restu orang tua ini menjadi isu yang menarik buat dicari solusinya.

Yang sering terjadi, orang tua dari kedua belah pihak menentang keras pacaran beda agama apa lagi kalau para orang tua ini seorang yang taat sama agamanya. Boro-boro minta restu buat nikah, baru pacaran aja udah ditentang keras, hal ini bikin pelaku pacaran beda agama stress dan cuma bisa bersabar.

Lalu bagaimana kalau orang tua dari salah satu pihak kasih restu?

Kaya angin segar, biasanya ini bikin sedikit lega tapi perjuangan nggak semudah itu. Kalau cuma salah satu pihak yang merestui. Tentu kamu udah tau jawabannya, buat sampai ke jenjang pernikahan bakal susah banget.

Lalu bagaimana solusinya?

Pada dasarnya, meyakinkan orang tua adalah tanggung jawab masing-masing. Jadi yang bertugas meyakinkan orang tua mu ya kamu sendiri dan dia punya tugas meyakinkan orang tuanya sendiri.

Kalau kamu yang udah jelas sebagai anak dari orang tua mu aja nggak bisa meyakinkan, padahal kamu tahu persis sifat, karakter dan kebiasaannya aja masih nggak mampu meyakinkan, lalu gimana bisa pacarmu yang meyakinkan orang tua mu?

Pacar cuma pihak luar yang memberi support  semampunya aja, karena ada ranah tertentu yang memang cuma bisa dijangkau kamu sebagai anak. Hal ini juga berlaku ke pacar kamu, tugasnya ya meyakinkan orang tuanya.

Komunikasikan baik-baik dengan pasangan mu, saling dukung dan berjuang bersama.

Belum berhasil juga?

Masih ada cara lain !!

Kalau kamu memang udah yakin buat lanjutin, udah siap nekad dan jadi pemberontak buat melawan arus demi cinta yang kamu perjuangkan.

Berikut ini tips yang bisa kamu jadikan alternatif.


Tips Pacaran Beda Agama Biar Bisa Nikah


1. Ganti Tuhan


Ganti Tuhan atau istilahnya "murtad" biasanya jadi solusi pacaran beda agama biar bisa melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Apa ini hal yang baik?

Tergantung dari sudut pandang mana kita melihat, kalau dari sudut pandang agama tentu aja itu hal yang sangat ditentang keras dan bisa dikatakan tindakan terkutuk.

Kalau dari sudut pandang orang tua tentu saja orang tua bakal kecewa banget dan siap-siap tidak diakui anak, dengan catatan bahwa nggak semua orang tua kaya gitu.

Ganti Tuhan atau pindah agama biasanya cuma dimanfaatkan buat status aja biar bisa mendapat restu penuh dari salah satu pihak orang tua dan menikah. Nggak sedikit orang yang kembali ke agamanya lagi setelah menikah.

Bisa dibilang cara ini cuma akal-akalan aja biar bisa menikah karena beda agama, tapi banyak juga yang memang beneran pindah agama.

Sebagai konsekuensinya bahwa tidak ada tempat nyaman buat pemberontak dan melawan arus, perlakuan keluarga, teman dan orang-orang dilingkaran mu pasti bakal berbeda. Sekali lagi nggak semua orang menentang pacaran beda agama.

Tapi kalau kamu ganti Tuhan dan pindah agama, berarti kamu udah 100% dianggap pemberontak, penghianat, murtad atau apa pun itu istilahnya. Kecil kemungkin pindah agama kalau memang dapat restu dari orang tua.

Kalau pun masih diakui anak, biasanya jadi polemik yang panjang atau jadi perang dingin di keluarga.


2. Ganti Pacar


Ganti pacar dilakukan ketika semua daya, upaya dan usaha yang diperjuangkan nggak menemukan titik terang. Ini memang bukan solusi yang kebanyakan orang inginkan.

Kita harus realistis, bahwa sesuatu yang sudah diperjuangkan dan nggak ketemu titik terang harus kita pikirkan kembali. Ada kalanya menyerah itu lebih baik dari pada buang waktu, materi, energi dan perasaan.

Mencari yang satu agama bakal mempermudah jalan mu kalau memang faktor agama yang menghambat hubungan percintaan.

Keyakinan sangat sulit dinegosiasi, iya memang bisa aja diusahakan tapi peluangnya sangat kecil.

Kalau kamu masih ngotot mau melanjutkan kisah cinta beda agama, ada satu solusi lagi biar bisa melanjutkan ke pernikahan yaitu dengan cara menikah di negara lain.


3. Ganti Negara


Udah yakin mau menentang orang tua, udah nekad mau menikah beda agama tapi nggak mau ganti Tuhan dan pindah agama?


Pindah negara adalah solusinya

Negara selain Indonesia banyak yang melegalkan pernikahan beda agama, bahkan pernikahan sesama jenis pun di luar sana ada negara yang melegalkan.

Contohnya Negara Belanda.

Di Belanda pernikahan beda agama sah, karena ada aturan dari pemerintah Belanda yang melegalkan pernikahan beda agama, bahkan nggak punya agama pun bisa menikah di negara tersebut.

Jangan kaget karena di negara tersebut juga legal menikah sesama jenis.

Kamu dan dia bisa merencanakan dan menyiapkan segala sesuatu buat pindah ke Belanda dan menikah disana. Masih banyak negara lain yang memang memiliki payung hukum buat pernikahan beda agama.

Tentu saja ada syarat-syarat tertentu yang ribet, butuh biaya dan menyita waktu. Belum lagi kalau ada syarat mengharuskan menjadi warga negara tersebut, pasti tes nya pun tidak mudah dan harus tinggal dalam waktu tertentu dulu di negara tersebut.

Apakah ribet?

Ya memang ribet, pacaran beda agama yang nggak mendapat restu pasti ribet dan banyak drama yang harus dilewati.

Percayalah, menyerah kadang lebih baik dari pada memaksakan.

Tapi kalau kamu dan dia masih yakin menemukan jalan, lanjuuttkan !!!


Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Post Terkait :
Pria,Relationship,Tips,Wanita