ingin mengatasi cemburu?pahami hal berikut ini




Menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih tentu sangat menyenangkan, memiliki tempat untuk mencurahkan segenap perasaan dan berbagi kasih sayang. Beruntung sekali rasanya memiliki pasangan yang perhatian dan penuh kasih sayang.

Pernahkah anda senyum-senyum sendiri saat membaca chat dari pujaan hati?
Pernahkah anda merasakan perasaan berbunga-bunga?
Pernahkah jantung anda berdetak kencang tak karuan saat menatap wajah sang kekasih?

Hampir semua yang memiliki kekasih merasakan hal tersebut, termasuk saya sendiri pernah demikian.Semua berjalan indah dan menyenangkan, seakan tak pernah ingin jauh dari pasangan.
Masing-masing saling berusaha memberi perhatian dan mengekspresikan perasaan, namun pernahkah anda merasakan cemburu?

Iya... Cemburu!

Cemburu begitu familiar di telinga kita, dan saya yakin anda pernah merasakan perasaan cemburu. Karena ungkapan cemburu begitu sering saya lihat, dengar dan rasakan sehingga saya tergelitik ingin menulis tentang perasaan cemburu.

Beberapa waktu yang lalu saya bertemu teman lama, dia menceritakan tentang pasangannya yang cemburuan dan sebenarnya teman saya merasa tidak nyaman, tetapi wanitanya mengatakan bahwa sikap cemburunya karena sayang. Saat itu saya hanya tersenyum saja menanggapinya.

Saya juga sering mendengar teman wanita saya mengatakan bahwa Pria yang meninggalkan wanitanya hanya karena sang wanita cemburuan adalah Pria bodoh, cemburu itu tandanya beneran sayang dan cinta. Pikiran saya semakin tergelitik untuk menulis tentang cemburu.


Cemburu adalah tanda sayang dan cinta, setujukah anda dengan pernyataan tersebut?


Jika anda setuju, berarti kita tidak sependapat kawan.
Kenapa saya tidak setuju? saya akan memberikan beberapa alasan yang mendasari pemikiran saya untuk tidak setuju.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Lihatlah dalam KBBI bahwa cemburu berarti merasa tidak atau kurang senang melihat orang lain beruntung dan sebagainya, dapat diartikan sirik, kurang percaya, curiga (karena iri hati). Tidak ada satu pun kalimat yang menyatakan cemburu berhubungan dengan sayang dan cinta.

Sudah jelas sekali bahwa pernyataan cemburu adalah tanda sayang dan cinta sangatlah tidak tepat, lebih tepat cemburu adalah tanda penyakit hati.

Apakah anda orang yang penuh rasa cemburu (baca: penyakit hati)?

Tentu saja yang dapat menjawabnya anda sendiri.


Lalu, apa dampaknya jika anda termasuk orang yang penuh rasa cemburu?



Cemburu tidak hanya menyiksa pelakunya bahkan sangat menyiksa pasangan, pernahkah terpikirkan betapa menderita dan terkekangnya pasangan dengan sikap anda yang cemburuan?


Karena sikap cemburu itu, pasangan anda tidak mudah bersosial dengan lingkungan, menjauh dari teman-teman lawan jenis, tidak mau berbaur dengan lawan jenis walau hanya sekedar menyapa, bahkan kontak di ponselnya hanya keluarga dan teman sesamanya saja karena selalu dirazia ponselnya oleh anda.

Pasangan lebih sering berbohong dan berpikir keras mencari alasan agar tidak terjadi konflik karena malas meladeni sikap cemburu anda. Bayangkan begitu kaku hidup pasangan anda karena masalah cemburu.

Dan anda sendiri akan dibayang-bayangi rasa takut serta curiga kepada pasangan, anda akan selalu berpikir negatif tentang pasangan anda dan kurang percaya sehingga anda selalu ngecek ponselnya, memata-matainya, seolah-olah pasangan anda adalah sosok penjahat yang berbahaya, hidup anda tidak tenang karena merasa takut kehilangan dan takut pasangan anda jatuh ke pelukan orang lain.

Ketakutan anda bisa menjadi kenyataan karena pasangan anda merasa tidak nyaman dicurigai, dimata-matai dan kurang dipercaya maka tidak menutup kemungkinan pasangan anda akan pergi meninggalkan anda.

Ada yang lebih mengerikan lagi dampak dari cemburu? Ada...!!

Anda pasti pernah melihat berita di televisi, koran atau media lainnya tentang seorang suami tega menganiaya bahkan membunuh istrinya sendiri lantaran cemburu.
Apakah itu yang disebut cemburu adalah tanda sayang dan cinta?
Karena rasa cemburu yang konon katanya tanda sayang dan cinta, seseorang menjadi gelap mata kemudian membunuh orang. Mengerikan sekali bukan?

Rasa cemburu membuat pasangan sangatlah tidak nyaman, wajar saja jika pria atau wanita meninggalkan pasangannya karena tidak tahan hidup dengan seseorang yang punya penyakit hati.
Coba kita sejenak berpikir, apa untungnya memelihara penyakit hati? saya rasa tidak ada untungnya.

Saya juga tidak sedang menakut-nakuti, melarang, menggurui atau menceramahi anda untuk tidak cemburu kawan, saya hanya ingin mengajak anda melihat cemburu dari sudut pandang yang sedikit berbeda dari kebanyakan orang. Jika anda merasa berhak untuk cemburu, hal itu sepenuhnya hak anda.

Dan menurut saya berpikir secara rasional itu perlu. Seperti rasa cemburu yang terlihat sepele tapi berdampak luas dan berbahaya hanya karena kita terbuai dengan kata-kata "cemburu adalah tanda sayang dan cinta" sehingga menyamarkan makna dan akibat sebenarnya dibalik rasa cemburu itu.

Lalu bagaimana cara mengatasi rasa cemburu?


Lain kesempatan akan saya tulis deh...


Semoga curhatan saya bisa memberikan anda inspirasi






Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Post Terkait :
Pria,Relationship,Tips,Wanita